*****pagi itu*****
Di rumah gita dan cakka….
“dek, bangun yok. Udah pagi ni. Ntar kamu kesiangan.
‘ni anak susah banget ya di bangunin. Kayak kebo aja, molor mulu kerjaannya’ kata gadis itu dalam hati. Dia berusaha kembali untuk membangunkan adik laki-lakinya tersebut “ayo dek, ntar kamu kesiangan. Bangun yok?” pinta gadis itu. “5 menit lagi kak!” kata anak laki-laki itu. ‘memang gak ada cara lain, selain cara aku yang terakhir ini’
Lalu gadis itu bersiap-siap untuk mengambil ancang-ancang (lomba kali)
“CAKKA KAWEKAS NURAGAAAAA BANGUN ! UDAH PAGI” teriak gadis itu, akhirnya adik laki-lakinya tersebut bangun juga dari tidur panjangna (beruang kali ya ?)
“kak GITA! Gak sabar amat sich jadi orang. Masih ngantuk nih. Kenapa kak obiet bias ya betah pacaran sama kakak?” kata anak itu yang tak lain dan yang tak bukan adalah CAKKA. “maksud kamu?” Tanya sang kakak kepada adikanya sembari melotot. “hhe…”caka pun tersenyum. “aku mandi sulu ah, takut di makan sama kak gita. Hii …” kata cakka yang langsung berlari ke kamar madi untuk mandi. “CAKKA awas kamu ya? Aku kerjain nanti waktu kamu di MOS” teriak gita.
Lain lagi yang terjadi di rumah yang lain. Tepatnya di rumah obiet dan oik.
“oik, bangun yok dek, dah pagi. Nanti kamu telat lo. Yok bangun?” kata obiet. “iya kak, ya udah, aku mandi dulu ya kak ? oh iya, gimana kak gita gak betah pacaran sama kakak, orang kakak aja pengertian. Moga2 aku klau dapet cowok yang kayak kakak dech. Amiieeennn.” kata gadis itu yang tak lain dan yang tak bukan adalah oik. “oik bias aja degh. Ya udah
Kembali lagi kerumah gita dan cakka.
“kak gita rese’ amat sich jai org. aku
Singkatnya…
*****saat di sekolah*****
“cakka, kamu tunggu kakak bentar ya? Kakak mau nyiapin buat nanti. Kamu tunggu disin aja ya ?” kata gita. Cakka pun menjawab “iya kak, jangan lama2 ya?” “sip..” kata gita.
Lau datanglah 2 org kakak beradik yang tak lain dan tak bukan adalah (kayaknya dari tadi kata2 ini mulu ?) Obiet dan oik yg terlihat terburu-buru. “oik, kamu tunggu sini bentar ya? Kakak amu nyiapin buat nanti. Jangan kemana2 ya ik,” ucap obiet. “iya kak, gpL ya?” kata oik. “iya cantik” kata obiet sambil mencium kening oik.
Lalu suasana begitu hening, karena murid belum pada dating, di luar kelas pun hanya ada cakka dan oik.
“lama banget sich kak gita? Katanya bentar, ga taunya lamanya minta ampun” ucap cakka pelan, tetapi terdengar oleh oik, karena sepi segingga dapat terdengar. “sabar kenapa? Namanya juga anak osis, ya pasti sibuklah” kata oik. “biasa aja donk. Sibuk bener sama urusan org. mending urus aja diri lo sendiri, gak usah urusin urusan org lain.” Kata cakka dgn sedikit marah. “gue
Tiba-tiba datanglah gerombolan (gak enak bgt bahasanya) anak2 cewek yg akan menghampiri mereka berdua.
>>>>>>>>>>TO BE CONTINUED<<<<<<<<<<